Title : Crazy Love
Author : theazuresnow
Length : oneshot
Genre : Fluff, Romance
Characters : SHINee + Krystal F(x)
A/n : Ini adalah ff super jadul sekaligus ff debut saya, yg entah kenapa jadinya geje gak jelas kayak gini. Dibuat pada detik2 terakhir menuju ujian-,-*ketauan stress* dan pernah saya publish sebelumnya di beberapa site fanfic, tp waktu itu nama saya beda. Okeh, happy reading~
CRAZY LOVE
Malam itu, Key tidak bisa tidur. Matanya
susah sekali terpejam. Ia membolak-balikan badan di atas kasur dengan
gelisah. Tiba-tiba telinganya menangkap sebuah suara aneh..
“Ayaaaam…ayaaaaam…Kembalikan
ayamku, Taemin! Itu ayamku jangan dimakaaan…Oh, ayaaaamm~~…”. Key kaget. Ia
menoleh ke sumber suara itu. Dilihatnya Onew sedang bicara sambil tidur,
tangannya bergerak-gerak seperti meraih sesuatu di depannya. Haiiiish, Onew-hyung! Tidur pun mimpinya juga
ayam.
Key menoleh ke anak-anak
SHINee yang lain. Jong Hyun sedang tidur pulas, suara dengkurannya yang mirip
bapak-bapak itu sudah tidak asing di telinga Key. Lalu Taemin , ia
juga sedang tidur meski bibirnya bergeming seperti mengucapkan mantra. Key
tertawa kecil saat melihat Taemin mengusap ujung bibirnya sendiri yang terlihat
mengkilat. Sedangkan Minho sepertinya belum terlalu pulas. Ia menutupi hampir
seluruh badannya dengan selimutnya yang bergambar Superman.
Puas mengamati aksi dan gaya tidur anak-anak
SHINee, Key pun merebahkan kepalanya di atas bantal. Kejadian tadi siang berputar ulang di otaknya.
“ Minho-ssi, aku boleh minta bantuanmu?”,
tanya Key. Ia menarik-narik lengan baju seragam Minho .
Namun yang diajak bicara malah sibuk menggambar.
“ Minhoooooooooooohhh!!!”,
Key berteriak persis di depan telinga Minho sambil menarik baju Minho lebih keras lagi. Teriakan spektakulernya berhasil
membuat Minho menanggapinya.
“ Aduh, hyung! Apaan sich?
Jangan teriak-teriak gini ah”. Minho
mengusap-usap telinganya yang memerah. Ia jadi kesal karena diteriaki dengan ekstrimnya.
“ Makanya, dengerin donk. Aku
mau minta bantuanmu. Bantu ya? “.
“ Bantu apa?”.
“ Panggilkan Krystal,
sekarang”, Key menunjuk ke arah pintu, bergaya mengusir Minho dari kelas Minho sendiri.
“ Mwo?”, Minho
seperti tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya.
“ Hyung, jangan sembarangan
donk. Dia pasti lagi ngerumpi sama temen-temennya di kantin. Aku nggak berani
nyusup di tengah cewek-cewek!”, jawab Minho
ketus. Ia pun meneruskan acara menggambarnya.
“. Kalau kau tidak mau, aku
tidak akan memasakkanmu selama 1 tahun!”, jawab Key tak kalah ketusnya.
“ Mwoooo???? Hyung, lalu aku
mau makan apa kalo kamu nggak ngasih aku makanan selama 1 tahun. Sadis sekali
kau. Ayolah hyung…Aku tidak berani!”.
“ Udah, culik aja! Bawa dia
ke taman depan sekolah. SE-KA-RANG!!”, perintah Key.
“ Huff, araseo. Akan
kupanggilkan”. Dengan lunglai, akhirnya Minho
menuruti perintah Key.
Key berdiri di taman depan
sekolah sendirian sambil membawa sebuah surat .
Ia terlihat gelisah. Beberapa kali ia mengambil nafas dalam-dalam, seperti orang
yang mau melahirkan. Tak lama kemudian, datanglah Krystal.
“ Key oppa, kau
memanggilku?”, Krystal datang dengan senyum manis di bibirnya. Key tiba-tiba
saja menjadi speechless, kata-kata yang sudah ia susun berhari-hari langsung
lenyap saat melihat Krystal, gadis pujaannya, berdiri di depannya. Jantungnya
berdegub sangat kencang, seperti orang yang baru lari marathon.
“ Eeee…mmmm…anu….Kkkrystal,
aku i…ingin memberikan ini”. Key memberikan surat yang dari tadi digenggamnya.
“ Apa ini?”.
“ I…itu…anu…itu…aah, kau baca
sendiri saja…Pulang sekolah balas ya”, kata Key terbata-bata. Ia lalu begitu
saja lari meninggalkan Krystal yang masih bengong melihat tingkahnya.
“ Habis dikejar anjing,
hyung?”, tanya Taemin. Ia tersenyum lebar sambil mengerjip-ngerjipkan matanya saat
melihat Key ngos-ngosan sehabis lari dari taman.
“ Enak aja! Bukan dikejar
anjing tau, tapi malaikat!”.
“ Malaikat? Malaikat pencabut
nyawa??”, Taemin cekikikan mendengar pertanyaannya sendiri.
“ Bukan. Memangnya kau ingin
aku mati sekarang? Tau ah, ke WC dulu. Nenangin pikiran!”. Key pun berjalan
meninggalkan Taemin yang tertawa sambil nunjuk-nunjuk dia.
Pulang sekolah, sebuah suara
lembut memanggil Key.
“ Key oppa!”, teriak Krystal
sambil berlari ke arah Key. Key menoleh,
dilihatnya seorang gadis berambut hitam kecoklatan berlari ke arahnya. Seketika
tubuh Key terasa dingin, keringat membanjir di keningnya.
“ Ah, akhirnya aku
menemukanmu. Ini, untukmu”, Krystal memberikan sebuah surat beramplop pink dengan malu-malu. Key
menerimanya dengan malu-malu juga, Hatinya berdegup semakin kencang. Seandainya
saat ini tidak di sekolah, ia pasti sudah pingsan, atau minimal mimisan melihat
gadis sexy itu.
Terbuyar dari lamunannya
karena suara dengkuran Jong Hyun, Key kembali tersenyum. Hm, karena Krystal sudah
menerimaku jadi namjachingunya, berarti besok dating pertamaku, pikirnya. Saat
dating, apa saja yang harus kulakukan? Aku harus bagaimana? Aku harus ngomong
apa, pergi kemana, pakai apa? Aaaahhhh!!! Kepala Key serasa mau meledak. Ia
benar-benar tidak punya pengalaman kencan dengan gadis. Untuk menembak Krystal
saja, ia harus mengeluarkan jurus “Mengancam Minho”nya berkali-kali dan
mengumpulkan semangat 45 nya, tak peduli betapa menderitanyanya Minho terkena
jurus andalannya itu. Tapi bagaimana pun, aku tak boleh gagal dalam kencan
pertama ini, tekadnya.
“ Ummaaaaaa…Ummaaaa…pali ireonaaaa…
Cepat masak, ummaaa….”, Taemin menarik-narik rambut Key yang masih memeluk
guling.
“ Aiiiish, apa sich? Masih
ngantuk tau!”, Key dengan sadis menyergah tangan Taemin.
“ Appaaaa, Ummaaaa gak mau
bangun niich!”, teriak Taemin. Tiba-tiba munculah Onew dengan segelas susu
putih di tangannya. Ia lalu memberikan susu itu pada Taemin.
“ Sini, biar Appa yang
bangunin”. Dengan senyum setan dubunya, Onew pun berbisik di telinga Key.
“ Key-oppa, cepat bangun. Ini
aku, Krystal. Hari ini kita akan kencan, bukan? Ayolah oppa, cepat banguuuun…Aku
sudah tidak sabar, oppa…ayolaaaah…”, Onew melembut-lembutkan suaranya,
menirukan suara Krystal yang tengah merajuk sambil mengelus pipi Key.
“ Ah, suaramu masih seperti
laki-laki, hyung. Kagak mirip!!”. Key mengibas-ngibaskan tangannya pada Onew. *Onew’s
sangtae*
10.00 a.m, SHINee’s dorm.
“ Hyung, cepaaaaaaattt!!! Aku
sudah hampir telat niiiich!!”, Key berteriak sembari menggedor-gedor pintu
kamar mandi.
“ Ngantri donk!! Tunggu
bentar lagi ya, 30 menit aja kok!”, teriak Jonghyun dari dalam kamar mandi.
“Ngapain sich hyung, lama
kaleee? Ini kencan pertamaku, jadi nggak boleh telaaat”, Key mengetuk-ngetukkan
kakinya ke lantai, tak sabar menunggu Jong hyun yang selalu lama kalau mandi.
“ Makanya kalo tidur inget
waktu juga donk. Tunggu ya, masih spa nich! Udah lama nggak spa!”.
Aapaaaaa???
30 menit kemudian.
“ Udah selesai nih, Key. Loh,
Minho , Onew, sama Taemin pada kemana?”. Jonghyun
keluar dari kamar mandi sambil mengusap-usap rambutnya yang masih basah.
“ Pergi sebentar, mau beli
pecel di depan katanya!”, jawab Key sambil buru-buru masuk kamar mandi.
“ Loh, emangnya kamu nggak
masak?”. Jonghyun melongokkan kepalanya ke dapur, mencari tanda-tanda
keberadaan masakan Key. Hidungnya mengendus-endus.
“ Nggak!! Sembako kita bulan
ini udah habis. Makanya, hyung jangan telat berangkat ngantri sembako lagi! Mau
ngantri sembako aja pake spa dulu!”, jawab Key ketus. Dengan cepat, ia mengunci
pintu kamar mandi.
10.50 a.m, sebuah taman.
“ Krystaaal!!”, teriak Key
sambil melambaikan tangan pada seorang gadis berbaju hitam yang sedang duduk di
bangku taman. Gadis itu segera menoleh.
“Oh, annyeong, Key opp…”,
Krystal menghentikan kata-katanya. Hah, pink????
“ Anneyong. Krystal, mianhae
sudah lama menunggu. Ada
sedikit gangguan tadi”. Key duduk di samping Krystal. Jaket pink cerahnya
membuat Krystal silau.
“ Oh…ya, tidak apa-apa.
Oppa…mmm…oppa…”,
“Ne? Oh ya, bagaimana
menurutmu penampilanku ini? Bagus kan ?
“, tanya Key riang. Krystal tak bisa menyembunyikan senyumnya melihat tingkah
kakak kelasnya yang terkesan kekanak-kanakkan itu.
“ Iya, bagus kok! Beli
dimana?”, ia bertanya sekenanya. Dalam hati, ia merasa sedikit aneh melihat
cowok berjaket pink cerah meriah.
“ Oh, ini aku pinjam dari
Onew-hyung. Hahaha :D “, jawab Key bangga. Haaaa??? -_-“?
“ Mmm, yah bagus donk! Sesama
teman memang harus saling meminjami seperti itu. Oh ya oppa, mau pergi kemana
kita?”.
“ Bagaimana kalau kita pergi
ke mall? Belanja apa gitu…”. Tawaran Key itu dengan segera disambut riang oleh
Krystal.
“ Okey”.
Banyak barang-barang yang
menyegarkan mata mereka selama di mall. Aksesoris, sepatu, kacamata, topi,
semuanya menggelitik insting berbelanja dua orang itu. Dan sampailah mereka di
tempat jaket-jaket.
“ Ah, Key oppa, lihat! Jaket
ini bagus sekali kan ?”,
Krystal menunjukkan sebuah jaket bermotif polkadot warna-warni dengan gambar
tweety di depannya pada Key. Mata Key langsung berbinar melihat jaket berwarna
dominan pink yang dipegang Krystal itu.
“ Wuaah, lucunyaaa. Aku mau
beliiiii!”, >< seru Key.
“ Tidak boleh! Jaket ini aku
yang menemukan duluan”, sergah Krystal.
“ Tapi, tapi aku…Yaaah,
baiklah. Aku akan membelikannya untukmu. Kau pasti sangat cantik kalau memakai ini”.
Key menjawab dengan sedikit kesal. Untuk pertama kalinya ia harus mengalah
dalam ajang perebutan barang. Biasanya, ia akan berhasil mengalahkan si kecil
Taemin dengan jurus “ Mengancam Taemin” nya. Tapi demi kelancaran acara dating
pertamanya ini, ia akhirnya mau mengalah.
“ Huaaaaa, oppa baiiik!!!
Saranghae!”, seru Krystal riang.
“ Na do saranghae”, Key
tersenyum. Mereka segera membawa jaket itu ke kasir.
“ Oppa, gomawo. Kau
benar-benar baik, mau membelikanku semua barang-barang ini. Gomawo oppa”, kata
Krystal sambil menenteng beberapa tas belanja besar di tangannya. Dengan
segera, sebuah mobil mewah menjemput gadis pujaan hati Key itu. Begitu mobil
itu pergi, Key segera membuka dompetnya.
“ Ahh, uangku raib sudah!”, ia
memandang lesu pada dompetnya yang berubah menjadi langsing setelah berbelanja
dengan Krystal.
“ Ya sudahlah, demi Krystal”.
Ia pun memanggil sebuah becak untuk membawanya pulang ke dorm SHINee.
Ditentengnya sebuah tas belanja kecil, berisi satu-satunya barang yang bebas
dari ajang perebutan barang di mall tadi.
1 bulan kemudian.
“ Key-hyung, ayo belanja!”,
ajak Taemin. Taemin dan Key memang sama-sama punya hobi belanja. Mereka punya
selera yang hampir sama sehingga sering berebut barang di mall atau toko-toko.
Pernah suatu kali, seorang pemilik toko dengan terpaksa menutup tokonya karena
malu akan tingkah laku dua orang itu.
“ Nggak ah. Duitku habis”,
Key menjawab ogah-ogahan.
“ Tumben kau menolak ajakan
belanja Taemin. Biasanya kan
semangatmu langsung berkibar-kibar kalau diajak belanja”, ejek Jonghyun.
“ Duitku udah habis buat
ngedate sama Krystal”, jawab Key malas. Ia lalu meminum segelas air putih di
meja makan.
“ What? Oh, umma ini gimana
sich! Nggak pandai mengatur uang Appa. Umma jahat, iiiiih!”, Onew tertawa-tawa
bersama Taemin, seolah sengaja menggoda Key.
“ Hiiiiiiiiii~~”, Minho bergidik mendengar Onew.
“ Habis mau gimana lagi. Aku
sama sekali tidak bisa menolak permintaan Krystal. Aaaaarrggh!!! Duitku
habiiiiiiiiissss!!!”, Key berteriak sambil menjambak poninya sendiri. Taemin
yang kaget karena teriakan Key pun segera memeluk Onew. Appaaaa…Takuuuuut~~~~…T^T.
“ Kalau saranku ya hyung,
lebih baik kau putuskan Krystal”, Minho yang
dari tadi diam segera membuka suara.
“ Hah? Waeyo?”, Key kaget
dengan saran Minho .
“ Menurut pengamatanku,
Krystal itu cuma memanfaatkan uangmu saja, hyung”.
“ Pengamatan? Memangnya apa
yang kau amati, Minho jelek?”, ejek Key. Ia
kembali meminum segelas air di depannya dengan gaya orang dewasa minum alkohol.
“ Sebenarnya setelah pertama
kali kau curhat padaku kalau kau suka Krystal, aku langsung melakukan
penelitian tentangnya. Dan hasilnya adalah : Dia hanya memanfaatkan uang
pacar-pacarnya saja. Begitu…”, jelas Minho
sambil mengelus-elus dagunya yang gundul tidak berjenggot.
“ Jinja? Buktinya?”.
“ Kau tahu Shindong? Sunbae-nim
kita”. Key mengangguk. Onew menirukan gaya
anggukan Key diikuti tawa kecil Taemin. Jonghyun hanya bisa menggelengkan
kepala melihat tingkah dua orang konyol di depannya itu.
“ Berat badannya dulu 123 kg.
Tapi setelah pacaran dengan Krystal selama 1 bulan, berat badannya turun
menjadi 40 kg saja. Itu karena Krystal sering minta dibelikan barang-barang,
sampai-sampai Shindong-hyung menggunakan uang jatah makannya. Alhasil, ia cuma
makan 2 hari sekali selama pacaran dengan Krystal”, jelas Minho
panjang lebar.
“ Hah? Jinja? wkwkkwkwkwk
XD”, Jonghyun tertawa cekikikan saat membayangkan Shindong sekarang seksi.
“ Pantas saja, waktu aku
ketemu Shindong-hyung di Gayo daejun, ia sangat langsing. Aku sampai tidak bisa
mengenalinya. Aku bahkan sempat mengira dia adalah Eunhyuk-hyung. Key, aku
tidak bisa membayangkan kalau kau bernasib sama seperti Shindong-hyung. Kau kan sudah kurus begitu,
bisa-bisa kau melayang kalau aku tiup. Wkwkwkwkwkwk”, Onew berkata seenaknya.
“ Beratnya minus nanti”,
sambung Taemin dengan polos. Jonghyun, Onew dan Taemin semakin tidak bisa
menahan ledakan tawanya. Tapi Minho dengan flaming charisma-nya masih tetap
diam di samping Key, mencoba menerawang hasil penelitiannya lebih lanjut.
“ Haiiish, kalian ini. Aku
kurus begini juga karena kalian sering mencuri jatah makanku. Oh ya Minho , tapi, bagaimana kalau itu tidak benar? Maksudku…”.
“ Ada bukti lainnya juga kok hyung. Kau tahu
kenapa Taeyang sunbae-nim berubah penampilan jadi seperti preman begitu? Itu
juga karena Krystal terlalu banyak minta dibelikan barang, tidak peduli uang
Taeyang-hyung sudah habis. Makanya, Taeyang-hyung berpenampilan seperti itu
biar bisa nakut-nakutin pemilik tokonya. Katanya sih, sejak berpenampilan
seperti itu, ia sering dapat potongan harga tinggi. Sampai setelah putus dengan
Krystal pun, ia masih mempertahankan gayanya agar mendapat potongan harga
disana-sini. Sebenarnya maklum juga sih, karena Taeyang-hyung itu kan orangnya amat sangat
hemat sekali(atau bisa dibilang pelit)”.
“ Oh, gitu ya? Aku jadi
bingung. Baiklah, akan kupikirkan lagi hal ini. Gomawo ya Minho-ssi”. Key dan Minho pun berpelukan dengan manisnya. Onew yang duduk di
seberang meja hanya bisa memandang Minho dan
Key dengan pandangan Minho-jangan-peluk-peluk-istriku-yang-lucu.
Minggu. 07.30
Keesokan harinya, Key bangun
lebih awal. Hari itu ia absent dari kegiatan SHINee karena harus menjenguk
keponakannya yang sedang sakit di Chungnam. Dengan mobil pinknya, ia pun
berangkat menuju rumah keponakannya yang jaraknya sekitar 25 km dari Seoul . Namun, di tengah
jalan, ia melihat sosok Krystal. Dengan segera, ia menepikan mobilnya dan
mengamati Krystal yang jaraknya hanya 5 meter dari mobilnya dengan teropong.
Krystal, ia sedang berjalan bersama seorang laki-laki. Dan laki-laki
itu adalah…Yoochun-hyung? Ah, tidak. Tidak mungkin. Krystal tidak mungkin
mengkhianatiku semudah itu, apalagi menukarku dengan Yoochun. Mungkin mereka
sedang ada urusan, jadi mereka pergi bersama. Tapi, kenapa Yoochun-hyung
merangkul Krystal? Ah, tidaaaaakk!!!
Dengan hati hancur, ia pun
kembali ke SHINee dorm. Ia memutuskan untuk tidak menjenguk keponakannya.
Direbahkannya tubuhnya di kasur Onew. Anggota SHINee yang lain sudah pergi. Di
tengah kesunyian dorm kala itu, tiba-tiba ringtone handphone Key berbunyi.
‘Lupa. Lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya~~~…’,
begitu suara ringtone hp nya. Key segera mengangkatnya.
“ Halo, Key?”, tanya suara di
seberang. Oh, ternyata umma.
“ Ya umma?”.
“ Cepat datang. Jun Pyo sudah
menunggumu. Dia tidak mau disuntik kalau kau belum datang”, teriak Umma.
“ Mianhamnida Umma. Aku tidak
bisa datang. Ada
urusan mendadak. Bilang saja pada Jun Pyo, kalau ia sakit lagi, aku pasti akan
datang menjenguknya”. Klek. Key menutup telpon sebelum sang umma
menceramahinya. Ia benar-benar pusing. Krystal, yeojachingu pertamanya, dengan
mudahnya pergi dengan laki-laki lain. Pelan-pelan, saran Minho
terngiang di telinganya. Kalau saranku ya
hyung, lebih baik kau putuskan Krystal
“Ya, mungkin Minho benar. Tapi aku harus mencari kebenarannya dari
Krystal dulu”, kata Key lirih. Ia pun segera mengambil handphonenya dan mulai
menelpon.
“ Halo, Krystal?”.
“ Oh…mmm, Key oppa…ada apa?”.
Krystal berkata dengan sedikit melirihkan suara, seolah takut di dengar orang
lain. Samar-samar, Key mendengar suara laki-laki berkata ‘siapa baby?’. Ah, itu
pasti si jelek Yoochun!
“ Kau sedang apa? Bisa kita
bertemu sekarang?”.
“ Mi…mianhae oppa. A..aku
sedang di Gwangju hari ini. Mungkin lusa baru bisa”. Gwangju? Krystal bohong. Jelas-jelas baru beberapa saat lalu aku
melihatnya masih di Seoul .
“ Araseo”. Key menutup
telpon. Hatinya makin terasa sakit.
*
Malamnya, semua member SHINee
berkumpul lagi di meja makan.
“ Minho ,
aku pikir kau benar”, kata Key lesu.
“ Mwo?”.
“ Tadi siang, aku melihat
Krystal jalan dengan Yoochun-hyung. Saat kutelpon untuk mengujinya, ia
berbohong dengan mengatakan sedang berada di Gwangju. Mengecewakan!!”. Braaaaaakkk!!!
Key memukul meja makan dengan keras.
“ Glek, bruuuuuussszzzzzzzz”,
Onew yang sedang minum sampai tersedak karena suara gebrakan meja itu dan
menyemprotkan air di mulutnya ke wajah Taemin.
“ Appaaaaaaaaa!!!
Jahaaaaaaattt!!!!!”, Taemin berlari ke kamar sambil menangis.
“ Taeminnie. Mianhae,
mianhae. Appa nggak sengaja. Taeminnie!!!”, Onew berlari menyusul Taemin sambil
membawa lap meja untuk membersihkan wajah Taemin.
“ Tenanglah, Key. Jangan
marah-marah dulu. Tenangkan pikiranmu”, Jonghyun mencoba menenangkan Key.
“ Tenanglah, hyung. Mari kita
bicarakan masalahmu baik-baik”, sambung Minho .
“ Ah, mianhae. Aku terlalu
terbawa emosi”, Key menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. “ Aku harus
bagaimana, chingu? Masa aku harus memutuskannya?”.
“ Menurutku sih begitu. Tidak
ada jalan lain. Krystal sepertinya terlalu membebanimu. Bisa-bisa, kau gila dibuatnya.
Bukan begitu, Jonghyun-hyung?”, tanya Minho .
“ Amin”.
“ Hyuuuuung!!!”, teriak Key
dan Minho bersamaan, kaget dengan respon
Jonghyun.
“ Eh, maaf. Maksudku ya..eh,
tidak. Eh, idem dah sama Minho ”, Jonghyun
terbata-bata menjawabnya. Dia memang sedang tidak memperhatikan pembicaraan.
Suasana kembali tenang. Key merenung
beberapa saat.
“ Baiklah, lusa aku akan
melakukannya”, Key mengepalkan tangannya dengan semangat berkobar-kobar.
“ Nah, gitu dong hyung. Hwaiting!”,
Minho mengikuti gaya
Key dengan mengepalkan tangan.
“ Minho-ssi, kau memang baik.
Gomawo”, Key segera kembali terbang ke pelukan Minho .
2 hari kemudian.
“ Krystal, hari ini jam 9.00
kau harus datang ke taman tempat pertama kali kita kencan. Aku ingin bicara
denganmu. Ini penting”, kata Key dalam telpon.
“ Tapi oppa, aku…”.
“ Kumohon Krystal. Ini penting
sekali”. Klek. Key menutup telpon dengan segera sebelum ia mendengar 1001
alasan dari Krystal.
Key duduk di taman, menanti
Krystal datang. Dan tak lama kemudian, datanglah Krystal. Entah kenapa, hati
Key sudah tidak berdebar melihat Krystal. Tidak biasanya.
“ Anneyong. Ada apa, oppa?”, Krystal segera duduk di
sebelah Key.
“ Krystal, katakan padaku
kenapa kau berbohong?”, Key menatap Krystal dengan dingin.
“ Hah? Ka…kapan?”, Krystal
seketika menjadi gugup. Key bisa melihat perubahan dari raut wajah Krystal.
“ Kau bilang, 2 hari yang
lalu kau ke Gwangju. Tapi tidak. Karena beberapa saat sebelumnya, aku melihatmu
bersama Yoochun-hyung jalan sama-sama, berangkul-rangkulan. Bisa kau jelaskan itu?”, tanya Key. Entah
kenapa hatinya berubah menjadi sedingin itu pada gadis yang ia sukai. ..Sukai?
Ya, itu dulu. Sebelum Krystal mencuranginya.
“ Oppa, itu…aku sedang ada
urusan dengannya…Kami cuma sebatas rekan kerja. Dia yang sudah senior,
memberikan bantuan padaku…”.
“ Lalu kenapa ia memanggilmu
‘baby’? Aku mendengarnya waktu aku menelponmu”.
“ Itu…bukan. Itu bukan
Yoochun oppa. Itu orang lewat”, Krystal kembali mencoba meyakinkan Key.
“ Lebih baik aku
menanyakannya pada Yoocun-hyung langsung”. Key segera mengeluarkan telepon
rumah dari tasnya, bersiap menelpon Yoochun-hyung. Tapi Krystal buru-buru
mencegahnya.
“ Changkaman!”, ia mencegah
Key. Ia pun menarik nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya.
“ Oppa, aku mengaku salah.
Ya, aku memang pacaran dengan Yoochun. Bahkan jauh sebelum kau menembakku.
Mianhae. Terlalu berat bagiku untuk meninggalkan laki-laki seimut dia. Mungkin
memang lebih baik kalau kita tidak pacaran lagi. Gomawo atas semuanya”, Krystal
segera bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Key yang masih memandangi
gadis yang baru beberapa detik berstatus ‘mantan’ nya itu. Sebenarnya, ia masih
tidak rela untuk melihat Krystal bersama Yoochun. Tapi, apa dayanya.
“ Ummaaaaaaaa!!!”, teriak
seseorang tiba-tiba dari arah belakang Key. Key segera berdiri dan menoleh.
“ Taemin?”. Dilihatnya Taemin
berdiri di antara semak-semak, memakai topi penuh dedaunan sambil memegang
beberapa tangkai semak-semak. Di sekitarnya, ada 3 butir kepala manusia
tersembul dari semak-semak. Salah satunya, Onew, sedang menarik Taemin agar
kembali berjongkok.
“ Aiiiish, Taemin, cepat
duduk. Keburu ketau…Eh, ng, Key?”, Onew kaget melihat Key sedang melihat
mereka.
“ Kalian? Apa yang kalian
lakukan? Sudah berapa lama kalian sembunyi di situ?” Key nunjuk-nunjuk mereka.
Jonghyun, Onew dan Minho ikut berdiri.
Masing-masing memakai topi seperti Taemin dan membawa teropong.
“ Eh, mmm…kami sedang
mengawasimu. Sudah lama sich, sejak awal kami sudah ada di sini”, jawab Onew
lagi. Keempat makhluk konyol itu segera keluar dari semak belukar dan melepas
atribut penyamaran mereka.
“ Haduh, gatel! Dari tadi
sepatuku kemasukan semut terus”, Jonghyun melepas sepatu kets-nya, dan
mengibas-ngibaskannya. Puluhan semut hitam terlempar keluar dengan indahnya dari
sepatu Jonghyun. Sementara itu, Minho
menghampiri Key yang masih bengong melihat ulah keempat temannya itu.
“ Hyung, kau hebat! Aku salut
padamu” Minho mengacungkan jempolnya pada Key.
Mereka lagi-lagi segera berpelukan.
“ Eh, changkaman! Apa-apaan
kau ini Minho ? Key itu istriku, jadi hanya aku
yang boleh memeluknya”, Onew memisahkan pelukan Key dan Minho .
“ Hyung, kau ini apa-apaan
sich? Aku ini laki-laki tauu!! Jangan menggodaku seperti itu lagi”, jawab Key
manyun..
“ Kau hebat umma, aku
benar-benar sedikit salut padamu”, bisik Onew.
“ Hee, sedikit doank? Please
dech hyung, adegan gue tadi keren kaleee”, key berkacak pinggang. Onew segera
memeluk Key.
“ Tungguuuuu!!! Aku juga mau
ikuuuutt!!!Ummaaaaa, appaaaaaaa!!!!”, Taemin berlari dengan kecepatan penuh dan
hinggap di antara dua orang itu. Minho segera
menyusul Taemin dan diikuti oleh Jonghyun. Mereka semua berpelukan erat. Di
tengah eratnya pelukan anggota SHINee itu, Key pun berbisik “ Gomawo, chingu…I
Love You Full”.
THE
END
No comments:
Post a Comment