Waktu pertama kali baca ini, langsung shock berat. Ga nyangka Lay yang
kocak dan ga jelas itu ternyata punya penyakit pembekuan darah. Entah itu
hemofili A/B, atau von Willebrand, aku nggak tahu. Lay nggak pernah menyebutkan
penyakitnya secara pasti, tapi dia pernah menyinggung soal penyakit ini di
tulisannya yang berjudul “Father” pada tahun 2004 lalu. Check it out!*siap2 galau*
__________________________________________________________________________
Di rumahku, entah itu pagi, siang, atau sore, kamu akan selalu bisa mendengar
seseorang menyanyikan bait ini: “ah, sungguh matahari yang bersinar sangat
cantik!”. Itu lah lagu ayahku!
Di suatu pagi, ketika aku terbangun, aku mendengar sebuah alunan melodi
dan mengendus ada bau yang sangat aneh! Aku menengok ke kanan dan ke kiri, dan
astaga, ayahku sedang bernyanyi bahkan ketika ia sedang duduk di atas toilet.
Sangat tidak bisa dipercaya! Kau lihat? Betapa ayahku sangat suka bernyanyi.
Sebuah peribahasa China kuno mengatakan “Like father, like son!”. Aku
juga sangat suka menyanyi, dan aku bernyanyi dengan cukup baik. Mungkin karena bakatku
dalam seni pertunjukanlah yang membuat ayah selalu membawaku ke berbagai tempat untuk mempelajari macam-macam hal. Dan tentu saja, ia paling sering
mengajakku ke tempat les bernyanyi. Sayangnya, ada amandel yang terus
membengkak di tenggorokanku. Ayah sangat khawatir kalau pembengkakan yang
terus-terusan itu nantinya akan menutupi faringku dan akhirnya membuatku tidak
bisa bernyanyi, jadi ia membawaku ke rumah sakit untuk operasi pengangkatan
amandel. Di sana, kami diberi tahu kalau ternyata aku punya masalah dengan pembekuan
darah, karena itu lah dokter menyarankan agar aku menghindari prosedur operasi.
Tapi ayah membuat keputusan yang salah: “Kamu harus memotong amandel itu!”, ucapnya .
Dokter pun tidak bisa membantah permintaan ayahku, jadi akhirnya operasi pun dilakukan.
Seperti yang sudah diduga, aku mengalami pendarahan hebat pasca operasi.
Aku terus meludahkan darah sampai akhirnya aku mengalami tekanan darah rendah yang sangat tiba-tiba dan
pingsan! Ketika aku terbangun, aku mendapati diriku tengah berbaring di ranjang
rumah sakit, dengan sekantung darah transfusi tergantung di atasku. Aku melihat
ayah berdiri di depan pintu sambil memegang rokok, dan ia terlihat sangat
khawatir. Aku berpikir: “Kau pantas mendapatkannya. Siapa juga yang bersikeras
melakukan operasi?”.
Dua minggu kemudian, aku menyadari bahwa ayah telah berubah. Ia tidak
lagi bersikap arogan dan sok, dan apa pun yang kuinginkan pasti ia belikan. “Anakku!
Apa kamu mau jalan-jalan dengan ayah?”, tanya ayahku. Aku dengan enggan
menjawab “Baiklah!”. Setelah jalan-jalan, moodku pun menjadi jauh lebih baik.
Aku diam-diam berpikir: “Ayah hanya mencoba membantuku, mengapa aku tidak bersimpati padanya dan memandang segala seusatu dari sudut pandangnya?”.
Dan saat itu lah, ayah tiba-tiba berkata, “Anakku! Aku benar-benar minta maaf!”.
Aku pun segera memeluknya dan menangis!
Ini lah ayahku, yang selalu menyayangi dan memperhatikanku dengan tulus!
______________________________________________________________________________
Sedih bangeeeet. My YiXing TT^TT
Padahal penyakit pembekuan darah itu kan serem, soalnya kalo terluka
darahnya ga brenti-brenti keluar. Kalo luka luar sih oke, tapi kalo luka dalam?
Bahaya banget. Tapi untung Lay hobi olahraga, soalnya orang yang olahraga itu
ototnya kuat, jadi ga mudah terluka. Take care of your health YiXing ge>.<
Leave a comment ya^^
Leave a comment ya^^
No comments:
Post a Comment